BrotherSister Couple · Chapters

It’s Our Turn (Part 10 – END)

It's Our Time florfiore

Title     : It’s Our Turn (Sequel from KDrama “The Heirs”
Genre  : Romance, Friendship, Drama
Type    : Chaptered
Poster From : radioactive_lego 

Cast :
– Kim Ji Won as Yoo Rachel
– Kim Woo Bin as Choi Young Do
– Lee Minho as Kim Tan
– Kim Suho as Kim Suho
– Park Shin Hye as Cha Eun Sang
– Krystal Jung as Lee Bona
– Kang Minhyuk as Yoon Chanyoung

__________________________________________

 

Sudah seminggu Rachel tinggal bersama sang ayah. Tidak ada sedikit pun terselip rasa sesal karena telah dengan suka rela meninggalkan semua harta milik ibunya dan memilih tinggal bersama sang ayah. Daripada merasa menyesal, sebaliknya Rachel justru merasa lega. Ia merasa bebas. Lagipula bisnis sang ayah sudah mulai membaik sehingga Rachel tidak perlu khawatir mengenai masalah finansial mereka.

Rachel tersenyum kecil melihat Young Do yang tengah berbincang dengan ayahnya. “Sepertinya asyik sekali.” Rachel datang sembari meletakkan dua cangkir teh keatas meja.

“Young Do bilang kalian akan pergi.”

“Ah, ne. Ada film bagus yang sedang diputar di bioskop.”

Joongki tersenyum jahil pada putrinya. “Aha, kencan rupanya.”

“Appa!” Wajah Rachel bersemu merah. Young Do tersenyum gemas melihat ekspresi kekasihnya itu.

“Selamat bersenang-senang! Dan jangan pulang terlalu malam, ara!”

“Ne appa. Aku pergi dulu.” Rachel mengecup pipi sang ayah sebelum pergi bersama Young Do.

Joongki turut bahagia melihat Rachel yang tersenyum senang. Ia bersumpah akan melakukan apa saja demi membahagiakan Rachel, sekalipun ia harus menentang mantan istrinya. Joongki sudah akan masuk ke ruang kerjanya sebelum dering bel membatalkan niat pria paruh baya tersebut. Joongki berjalan menuju pintu apartemennya. Pria itu kaget saat melihat bahwa mantan istrinya, Esther, tengah berdiri didepan pintu apartemennya. Tadinya Joongki ingin membiarkan Esther, namun ia tak tega juga jika harus membiarkan Esther diluar.

Sembari menghela napas Joongki membuka pintu apartemennya.

“Ada angin apa yang membawamu kesini?” Joongki menatap Esther datar.

 

 

*****

 

“Kau terlihat sangat bahagia akhir-akhir ini.” Young Do menatap Rachel. Rachel tersenyum lembut. “Em, tentu saja. Tinggal bersama ayahku adalah keputusan paling tepat yang pernah kuambil. Menyenangkan sekali rasanya tinggal bersama seseorang yang memperlakukanmu dengan layak dan memberikanmu kasih sayang. Ayahku sudah banyak berubah sejak terakhir aku bertemu dengannya. Ia sudah menyadari kesalahannya dimasa lalu yang terlalu fokus dan menomor satukan pekerjaan.” Rachel menghela napas. Wajahnya menjadi agak mendung. “Aku bertanya-tanya kapan ibuku juga akan sadar?”

Young Do mengelus kepala Rachel dan kemudian ia mengecup puncak kepala gadis itu.

“Ah ya, Suho mengundang kita ke acaranya.” Ucap Rachel yang sukses membuat menghancurkan mood Young Do. Wajah pria itu menjadi datar. “Ada apa lagi dengan namja itu?” Tanyanya tanpa minat.

“Dia akan bertunangan dengan kekasihnya.”

Wajah Young Do langsung cerah, seakan baru saja mendengar berita paling membahagiakan. “Jinjja?” tanyanya antusias, berbanding terbalik dengan beberapa detik yang lalu. Rachel mengangguk. “Kenapa mendadak jadi senang sekali, eo?”

Young Do tersenyum. “Tentu saja aku senang. Dengan begitu takkan ada kemungkinan bagimu dan si babo itu untuk bersama. Perjodohan kalian benar-benar telah batal.”

“Dasar aneh! Kau masih saja cemburu pada Suho. Padahal jelas-jelas aku sudah mengatakan berulang kali bahwa aku dan Suho hanya berteman dan kami masing-masing memiliki orang yang kami cintai. Jadi jangan cemburu lagi!”

“Ara ara!” Young Do lelah berdebat dengan Rachel. Namja itu memilih untuk mengalah. Ia mengandeng tangan Rachel dan menggenggamnya dengan lembut.

 

 

*****

 

Rachel berjalan beriringan bersama sang ayah. Rachel akan berangkat ke sekolah, sedangkan Joongki akan berangkat ke kantornya. Ayah dan anak itu terlihat akrab dan sesekali obrolan mereka dihiasi gelak tawa. Rachel masuk kedalam mobil ayahnya, namun gadis itu mengernyit heran kala melihat sang ayah masih berdiri didepan pintu dengan tatapan yang terpaku pada sesuatu.

“Ada apa sih?” Tanya Rachel penasaran begitu Joongki masuk kedalam mobil.

“Aku melihat ibumu.” Jawab Joongki yang membuat Rachel kaget. Gadis itu segera mengedarkan pandangannya kesekeliling, dan benar saja, gadis itu melihat mobil mewah ibunya yang diparkir tak jauh dari mereka. Rachel mendengus sembari menyandarkan tubuhnya ke jok mobil. “Ayo kita berangkat!”

Joongki tersenyum kecil. “Tak ingin menemuinya dulu?” Tanyanya meskipun pria itu sudah tahu pasti jawaban apa yang akan diberikan oleh putri cantiknya itu.

“Appa sudah tahu jawabannya. Lebih baik kita berangkat sekarang sebelum terlambat.”

Begitu mereka melewati mobil Esther, Rachel dapat merasakan tatapan sendu ibunya itu. Sebetulnya batin Rachel agak tergugah melihat betapa gigih sang ibu ingin mendapatkannya kembali. Namun kesalahan sang ibu sudah terlalu banyak dan luka dihati Rachel sudah berbekas, takkan dapat dihilangkan dengan obat ampuh macam apapun. Lagipula Rachel rasa Esther memang harus belajar dari kesalahannya. Ini semua demi kebaikan mereka.

Disisi lain, Esther begitu terpukul atas kepergiaan Rachel. Meskipun wanita paruh baya itu berkoar-koar bahwa ia takkan mau menganggap Rachel sebagai anaknya jika gadis belia itu tetap nekat pergi, namun pada dasarnya ia takkan bisa marah dan membenci putri satu-satunya itu. Ia sudah terbiasa dengan kehadiran Rachel dalam hidupnya. Meskipun sang putri berkepribadian dingin, namun Rachel selalu bisa menjadi kebanggaannya dan gadis itu selalu menuruti semua perintahnya, kecuali soal perjodohan itu.

 

*****

 

_AT JEGUK HIGH SCHOOL_

Pemandangan ajaib terlihat di kantin sekolah Jeguk. Semua murid menatap takjub kearah sebuah meja yang tengah dihuni oleh empat orang yeoja dan empat orang namja. Pemandangan ini merupakan pemandangan tak lazim yang dapat dilihat di Jeguk. Young Do, Chan Young, Kim Tan, Myung Soo, Rachel, Eun Sang, Bona dan Ye Sol. Yah, kedelapan remaja itu tengah duduk disatu meja guna untuk menikmati makan siang mereka. Kedelapan remaja itu terlihat akrab satu sama lain. Sama sekali tak terlihat kecanggungan diantara mereka.

Bahkan sedari tadi Young Do dan Kim Tan tak henti-hentinya saling melemparkan gurauan yang sukses mengundang decak kagum sekaligus heran dari murid-murid yang sedari tadi memperhatikan mereka.

“Ya Kang Ye Sol, daripada kau berharap tidak jelas dengan namja seperti Minho, kenapa kau tidak berpacaran dengan Myung Soo saja? Toh kalian terlihat cocok.” Ujar Bona. Ye Sol nyaris menyeburkan susu yang tengah diminumnya, untung saja gadis itu masih sempat menelannya. Ia menatap kesal kearah Bona yang dengan asalnya mengucapkan kata-kata tersebut.

“Dengan dia?” Tunjuk Ye Sol kearah Myung Soo. “Tidak. Terima kasih banyak.”

MyungSoo berdecak kesal. “Huh, bahkan kau sama sekali tidak masuk ke dalam kriteria ku.” Myungsoo bersedekap sembari membuang muka.

“Aku setuju dengan Bona. Bahkan ekspresi kalian mirip.” Timpal Kim Tan sambil tertawa.

“YAK!” Teriak Myung Soo dan Ye Sol serempak. Mereka saling bertatapan dan sedetik kemudian kembali membuang muka.

“Anyway, I’ve got some invitations for all of you. Here!” Bona membagi-bagikan beberapa lembar undangan.

“Kakakmu akan menikah?” Eun Sang menatap Bona yang duduk disebelahnya. Bona mengangguk. “Yah, begitulah. Ah, melihat kakakku menyiapkan berbagai macam persiapan pernikahan membuatku iri. Aku jadi ingin menikah.” Bona melirik kearah Chan Young. “Chan Young-ah, bagaimana jika kita menikah setelah lulus?” Tanya Bona spontan yang membuat Chan Young tersedak kentang goreng yang tengah ia makan.

“Uhuk uhuk… kau bi…lang ap..pha?!”

“Kyaaa~ uri Chan Young mianhe! Aku hanya bercanda.” Bona berlari kearah Chan Young dan kemudian menepuk-nepuk punggung namja itu dengan pelan.

Young Do menggeleng sambil tertawa geli. “Hati-hati dengan ucapanmu Lee Bona. Kau nyaris membuat namjachingumu mati terkena serangan jantung.”

“Lagian kau payah sekali, baru sagitu saja sudah kaget. Sebegitu tidak inginnya kah kau menikah dengan nona muda kita ini?” Ujar Young Do lagi dengan nada mengejek. Bona mendelik kesal. “Menyebalkan!”

“Kurasa kau juga akan kaget sepertiku jika Yoo Rachel mengajakmu menikah.” Ucap Chan Young.

Young Do tertawa. Mana mungkin Rachel akan sefrontal itu. Sikap Rachel dan Bona jelas-jelas amat sangat berbeda. Young Do menatap Rachel. Ia berniat akan menanyakan hal konyol itu juga karena pasti Rachel akan mengomel dan menolaknya mentah-mentah.

“Yoo Rachel, ayo kita menikah!” Ajak Young Do sambil tersenyum manis. Rachel menatap datar. Young Do sudah menebak bahwa gadis itu akan bereaksi demikian. Namun…

“Ide yang bagus. Ayo kita segera menikah mumpung ayahku masih ada di Seoul. Bagaimana jika bulan depan?”

“MWO?!” Young Do nyaris terjungkat dari kursinya. Pria itu menatap wajah serius Rachel. “Neo… serius?”

Rachel bangkit dari duduknya. Masih dengan wajah datar gadis itu berkata, “Tentu saja tidak! Kau pikir aku yeoja babo?” Setelah berkata demikian gadis itu melenggang pergi layaknya tidak ada yang terjadi. Young Do menghela napas lega. Tawa mengejek terdengar dari teman-temannya.

“Cih, apanya yang tidak kaget.” Cibir Kang Ye Sol.

“Ekspresimu bahkan terlihat sangat murahan.” Timpal Bona sambil tersenyum mengejek.

“Bahkan seorang Choi Young Do pun takkan bisa berkutik jika sudah berhadapan dengan Rachel.” Kim Tan tertawa setelah berkata demikian.

“Aish, diam kalian!”

 

 

*****

 

 

“Rachel, ibumu masuk rumah sakit.”

Perkataan sang ayah sukses membuat tubuh Rachel membeku. Young Do yang berdiri tepat disebelah gadis itu dengan segera menggenggam tangan mungil kekasihnya, berusaha untuk memberikan kekuatan. Tanpa banyak bicara, mereka bertiga bergegas menuju rumah sakit tempat Esther dirawat.

Joongki tadi mendapat telepon dari pembantu yang ada di rumah Esther, rumah mereka dulu, yang mengatakan bahwa Esther ditemukan pingsan di kamarnya dan sekarang wanita modis itu tengah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

 

_AT THE HOSPITAL_

Rachel menatap kosong kearah ibunya yang sedang terbaring lemah diranjang pesakitan ini. Seumur hidup gadis cantik itu tidak pernah melihat ibunya dalam keadaan lemah dan kacau seperti ini. Dan ibunya begini karena dirinya. Hal ini agak mengganggu pikiran Rachel. Ia jadi merasa bersalah.

Gadis itu duduk di kursi yang telah disediakan disamping ranjang ibunya. Dengan perlahan ia menyentuh tangan Esther dan menggenggam jemari lentik milik ibunya tersebut. Tidak ada satu patah katapun yang terucap dari bibir Rachel. Yang ia lakukan hanyalah diam sembari menatap sang ibu.

“Rachel?”

Suara Esther terdengar amat parau dan lirih. “Ne, ini aku.” Balas Rachel singkat, bingung harus berkata dan bersikap seperti apa. Joongki dan Young Do yang masih berdiri disana kemudian memutuskan untuk keluar. Mereka sengaja memberikan waktu bagi ibu dan anak tersebut untuk menyelesaikan prahara mereka.

“Ibu senang kau mau datang.” Ucap Esther lirih.

“Kau masih ibuku dan aku masih putrimu.”

Esther terdiam. Ia menatap putrinya dengan perasaan yang masih berkecamuk dihatinya. Sungguh, demi apapun, ia menyesal telah mengacaukan hidup putri semata wayangnya itu. Ia terlalu berambisi untuk memberikan kebahagiaan pada Rachel yang justru tanpa sadar malah menyakiti gadis belia itu.

“Maaf…”

Rachel terperangah menatap ibunya. Untuk pertama kalinya ia mendengar kata itu keluar dari bibir ibunya. “Maaf karena telah egois dan menyakitimu. Tapi sungguh, ibu melakukan ini karena ibu menyayangimu. Ibu tidak tahu bahwa kau tersakiti karena ini semua. Sungguh…”

Hati Rachel luluh. Sekesal apapun ia terhadap ibunya, ia takkan mungkin tega melihat ibunya seperti ini. Gadis itu tak bisa memungkiri bahwa ia amat sangat menyayangi ibunya. Meskipun ibunya tidak lembut seperti ibunda Young Do, ataupun sabar dan tabah seperti ibunda Eun Sang, tetapi Esther tetap adalah ibunya. Dan sampai kapanpun Rachel akan tetap menyayanginya.

“Eomma…” Gadis itu memeluk tubuh ibunya. Air mata menetes membasahi pipi Rachel.

Joongki dan Young Do yang sedari tadi memperhatikan Rachel dan Esther dari balik pintu mendesah lega. Joongki tersenyum sembari menepuk bahu Young Do. “Sepertinya kau sudah bisa tenang sekarang. Tidak ada lagi yang menentang kalian.”

Young Do tersenyum mendengar perkataan ayah kekasihnya itu. Yah, ia berharap setelah ini semua akan baik-baik saja.

 

 *****

 

Rachel menyandarkan kepalanya dibahu Young Do, sedangkan sebelah lengan namja itu merengkuh pinggang Rachel dengan protektif. Mereka sekarang tengah berada di taman kediaman rumah Rachel. Yah, sehari setelah Esther keluar dari rumah sakit Rachel memilih untuk kembali ke rumah. Sebenarnya itu juga merupakan permintaan dari Joongki. Bagaimana pun juga Joongki masih punya hati untuk tidak merebut Rachel dari mantan istrinya itu. Lagipula hubungannya dan Rachel sudah sangat membaik, dan itu sudah lebih dari cukup bagi pria paruh baya itu.

“Kau senang?” Tanya Rachel.

Young Do tersenyum dan kemudian mengecup puncak kepala gadisnya itu. “Tentu saja. Tidak ada lagi alasan bagiku untuk bersedih. Semua yang kuinginkan sudah kudapatkan. Bertemu dengan ibuku, kembali bersahabat dengan Kim Tan, dan… kau.” Ia menatap Rachel lembut. Rachel tersenyum manis. Gadis itu tidak menyangka bahwa pada akhirnya ia bisa bersama Young Do. Tidak pernah sedikit pun terlintas dibenaknya bahwa ia akan mencintai namja yang tengah memeluknya ini. Dulu ia pikir bahwa Kim Tan adalah cinta yang selama ini dicarinya.

“Kau mau bertunangan denganku?”

Rachel menatap Young Do intens. Gadis itu mengelus pipi Young Do dan tanpa diduga ia mengecup bibir Young Do. Meskipun hanya sebentar, tapi tak ayal kecupan itu membuat jantung kedua insan itu berdebar amat kencang. Rachel menunduk malu. “Tentu saja aku mau.” Jawab gadis itu.

“Aku akan membicarakannya pada orang tua kita.”

“Bagaimana dengan ayahmu?”

Young Do kembali mengecup kepala Rachel. “Tak usah khawatir. Dari awal ayahku tidak mempermasalahkan hubungan kita. Iya percaya pada pilihanku.” Ucap Young Do sembari tersenyum manis. “Apa kau tahu Rachel-ah, tidak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiranku untuk menyukaimu. Bagiku kau sudah seperti adik, tidak lebih. Tapi nyatanya takdir tidak berkata demikian. Dengan tanpa diduga aku malah jatuh cinta padamu. Padahal aku pikir bahwa tidak akan ada gadis yang dapat menggeser posisi Eun Sang dihatiku, keunde kau dengan mudah melakukannya.”

Pria itu menarik napas, mengumpulkan tekad untuk mengungkapkan perasaannya yang terdalam. “Yoo Rachel, aku sungguh-sungguh mencintaimu. Kau adalah segalanya bagiku.”

“Aku juga mencintaimu Choi Young Do yang keras kepala…”

Cinta memang datang tanpa diduga dan bisa menghampiri siapa saja tanpa dapat memilih. Cinta memberikan kita kebahagiaan, sedangkan patah hati mengajarkan kita menuju kedewasaan. Hidup memang selalu dihiasi dengan cinta, sebab bukan hidup namanya jika tidak ada cinta didalamnya. Meskipun pada awalnya sakit, namun kita tetap harus percaya bahwa diakhir rasa sakit itu pasti akan ada kebahagiaan. Yah, seperti Young Do dan Rachel. Sehancur dan sesakit apapun masa lalu mereka, namun pada akhirnya mereka mendapatkan kebahagiaan mereka.

“Tuhan itu adil. Now, it’s our turn to be happy…”

 

-The End-

Kyaaa~ akhirnya tamat 😀
Maaf banget kalo endingnya terlalu cepet dan bikin kalian gk sreg. Tapi emang beginilah diriku. Selalu gagal dalam hal menentukan ending *nangis dipojokan bareng Kai*

Apapun komen kalian bakalan aku terima dengan lapang dada dan lapang hati kok ;D So, please leave your last comment about this FF. Makasih buat readers yang udh setia baca FF ini dari awal sampe akhir. Kalian sungguh luar biasa! Hehe…

See You On My New FF 😀 Annyeong~

25 tanggapan untuk “It’s Our Turn (Part 10 – END)

  1. Yaaah, kok udah end aja jd gk ada ff Young Do-Rachel lg yg ditunggu tiap minggunya. 😥
    Tapi aku suka kok sama ending nya epic, simple dan berkesan. Bikin ff yg couple nya Woobin sama Jiwon lg ya eon. Habis jarang banget nemu ff main castnya mereka sih. Kalo bisa Minhyuk-Krystal jg boleh tuh *mian reader banyak maunya, hehe. Keep writing !!! 😀

    1. Hihi, makasih udh setia baca FF ini dr awal hingga akhir 😀 Seneng deh ternyata ada Young Do Rachel shipper. emg susah nemu FF yg castnya mereka. Haha, doain aja semoga aku dapat ilham br dalam waktu dekat. sekali lagi makasih ^^

  2. ich….manis banget ff ini dah suka nya ada tan eunsang dan chanbona dimasukin….coba ada detail tentang mereka lagi lebih banyak….tapi segini juga aku dah sukkkkaaa bgt…keren….bikin ff hyukstal dunks….^^request boleh kan??

  3. keren.. aku baca dr awal sampai tamat.. gak berlebihan dan enak aja dibacanya.. salut.. ditunggu cerita selanjutnya ttg woobin.. ^^

    1. hihi, makasih udh baca ^^
      aku jg selalu nge ship mereka berdua. smpe skrg malah 😀 semoga kita bakalan bisa dpt lebih banyak moment mereka di 2015 ini hehe

  4. huweeeee enddddd #nangiskejer…huwaaaaa happy endinggggg kyaaaa terhuraaaa chinguuuu ya mskpn endng’a agk ngegantung #kayakcucianaqu tp sumpah inih mnz bngttttt akhr’a bsa lht young do rachel bahagia…ituuuuu kissue2nya kurang lama #modemesum kkk padhal aq brhrp lbh #jduag kkk…huh akhr’a slsae jg bca’a..aq komen smpk akhr ne #kedip2imut kkk…okeh nae pamit ne eitsss mo ngomong sswtuh nih….apa gk mau bkin sequel atau apa gtu yg brhbngn dg young do rachel atau woobin jiwon??? ya mskpn dh kadaluarsa jg sih hehe …okeh deh nae bner2 pmt ne paipaiiiiiiiiii fightinghhhhhhhh :*

    1. Yaaay, selamat udh kelar baca ff ini wkwkwk… makasih banyak ya udh baca dan komen. Aku mash ada kok FF Jiwon Woo Bin. Judulnya Dark side. Kamu bs cari di kolom search FF here 😀 sebenarnya aku jg msh ada upcoming project Woo Bin Jiwon. Kali ini genrenya romance comedy. cuma msh dlm proses sih 😀

      1. iya aq udh lht d library tp angst diriqu gk gtu suka ma yg sdh2 hehe tp coba deh entr..jinjja chingu mo bkin ???huwaaaa ayo ayoooo aq dukung setia menunggu deh ^^ susah bngt cri ff mrka chingu..di wattpad kira2 da pa gk ya?? di wp kbnykn b.ingg lah diriqu d ksh yg begonaan ya bsa srharian ngbca’a kkkkk…aq nungguen pnya chingu ja hehe fighting ne ^^

      2. Haha, iyaa nih. susah bgt nyeri ff Jiwon Woo Bin. Kebanyakan pake setting The Heirs tp couplenya Young Do-Eun Sang atau malah rachel – Kim Tan 😦

  5. iya ya knpa gk dah yg ngshipperin mrka???aq lht2 kya’a di indo tu gk trllu heboh couple woobin jiwon,iya gk chingu??bkt’a gk dah ff pairing mrka,cuma chingu nih yg melestarikan kkk…

    1. org2 pada fokus sama Eun Sang-Kim Tan. Aku doang yg salah fokus malah ngeshipping Jiwon-woobin xD tp gpp deh. soalnya ngeliat mereka bikin geregetan bgt, Sumpah, aku selalu nunggu momen mereka selama nonton The Heirs. Berharap bgt mereka bakalan main drama/film bareng lg

      1. he’em aq jg dlu pas prtma kali nnton TH suka’a ke tan biasa pesona lee minho kkk lma2 bosen trz suka ma couple bonna chanyoung kkk lucu aja mereka ^^ tp pas scene yg ada young do rachel mau foto kluarga gk tau knpa nih mata nancep ke young do kkk dstu oppa ganteng bngt sumpah ^^ dn mulai lah suka ma nih brother sister kkkk…mskpn d TH momen mereka gk dah yg special tp gk tau suka ka lw dah mrka satu frame kkk..

        aq jg brhrp gtu chingu semoga mrka bkin drama bareng atau apa gtu iklan kek atau acra apa gtu yg brdu kkk..

  6. Yahh udh tamat deh
    Seneng karna pd akhirnya semua happy ending,tp sedih karna aku suka bgt sm 2 tokoh ini. Yoo rachel dan choi youngdo. Dr awal ntn the heirs aku sll nunggu scene mereka, gak terlalu fokus sm eunsang dan kimtan. Dan kecewa bgt pas endingnya ,karna gada cerita ttg youngdo dan rachel 😟😟 tp skrg cukup terhibur dg baca ff ini , makasih yaa thor… Sdh mewujudkan khayalanku ,kkkkkk ~

    1. Haha sama2.. seneng bgt bisa bikin fans youngdo Rachel terhibur. Btw, aku punya ff ttg mereka lg. Tp bukan sambungan the heirs, beda cerita. Kalo berminat silahkan dibaca judulnya Dark Side sama So Many Coincidences

Tinggalkan Balasan ke FarraQueent Batalkan balasan