Chapters · KyuYeon (Kyuhyun Jiyeon)

Can I Love You? (Part 4)

1403623943283

Author : Cho Haneul 
Title      : Can I Love You?
Type     : Chaptered
Genre  : Romance, Drama

POSTER FROM MY DONGSAENG 

Cast :
– Park Jiyeon
– Cho Kyuhyun
– Jung Eunji
– Choi Minho
– Victoria Song
– Kim Woo Bin
– Hong JongHyun
– Lee Hyukjae
– Lee Sungmin

___________________________________________

 

Jiyeon tidak pernah merasa selega ini saat mendengar suara Kyuhyun. Namun saat ini, posisi gadis itu benar-benar terpojok dan juga terancam. Mendengar suara Kyuhyun membuat Jiyeon seketika merasa aman dan tertolong. Kyuhyun berlari kencang menuju Jiyeon. Tersirat jelas emosi yang tengah membuncah dari wajah tampan pria itu.

Bukan Minho namanya jika ia takut dengan kedatangan Kyuhyun. Pria itu justru sudah menantikan saat-saat ia akan bertatap muka dengan pria yang telah merebut gadisnya. Minho tersenyum sinis. “Pria brengsek itu datang. Ini akan menjadi semakin menarik.” Desisnya, membuat Jiyeon bergidik ngeri. Ia ingin agar Kyuhyun segera membawanya pergi jauh-jauh dari Minho.

Kyuhyun langsung menerjang Minho hingga pria itu jatuh tersungkur. Dengan sigap Kyuhyun langsung menarik Jiyeon kebelakang tubuhnya. Mata tajam Kyuhyun menatap penuh emosi pada Minho. “Siapa kau?!” Tanya Kyuhyun dengan nada sedingin es.

“Tanya pada istrimu!”

Kyuhyun melirik kearah Jiyeon. Ia butuh penjelasan singkat mengenai situasi ini sekarang juga. Dengan susah Jiyeon menelan salivanya. “Dia… Choi Minho. Mantan kekasihku.” Ucap Jiyeon lirih.

“Tunggu sayang, kurasa aku harus membenarkan sedikit. Bukan mantan kekasih. Aku masih berstatus sebagai namjachingumu. Aku tak ingat pernah menyetujui keputusan sepihakmu untuk berpisah.” Minho tersenyum kecil.

Jiyeon memeluk lengan Kyuhyun. Tubuh gadis itu masih gemetar ketakutan. “Oppa, bawa aku pergi. Dia jahat padaku…” Isak Jiyeon layaknya seorang gadis kecil yang masih butuh perlindungan dari orang tuanya. Kyuhyun masih menatap tajam Minho. “Jangan pernah menampakkan diri lagi didepan Jiyeon. Ia sudah menjadi istriku. Jadi kuminta dengan baik-baik agar kau berhenti mengganggunya.”

Minho menatap Kyuhyun tajam. “Kau pikir aku takut? Jiyeon milikku dan sampai kapanpun akan tetap menjadi milikku. Ini hanya masalah waktu bung!”

Kyuhyun tidak mengambil pusing perkataan Minho. Ia menuntun Jiyeon untuk pergi. Namun, baru selangkah Kyuhyun berjalan, bahunya sudah ditahan oleh Minho. Kyuhyun berbalik dan seketika itu juga ia mendapatkan pukulan keras dari Minho. Jiyeon berteriak kaget sekaligus takut. Kyuhyun mengusap ujung bibirnya yang berdarah akibat pukulan Minho.

“Aku tak ingin bermain kasar.” Ucap Kyuhyun santai. Minho berdecak. “Ah, Jiyeon-ah, kau sudah salah memilih pengecut ini sebagai suamimu.” Satu pukulan lagi Minho layangkan pada Kyuhyun, namun kali ini Kyuhyun dapat menangkisnya dengan mudah.

BUGH!

Gantian Kyuhyun yang melayangkan bogem mentahnya pada Minho. Terjadi aksi perkelahian sengit diantara kedua namja itu. Jiyeon hanya bisa berteriak meminta kedua namja itu untuk berhenti, yang tentu saja hanya dianggap sebagai angin lalu oleh kedua namja yang sudah terbakar emosi itu. Beberapa pukulan dilayangkan Minho pada Kyuhyun, namun itu tak sedikitpun membuat Kyuhyun ambruk. Malah emosi Kyuhyun menjadi semakin tersulut. Kyuhyun berada diatas tubuh Minho, dan dengan penuh emosi ia memukul wajah Minho hingga wajah Minho babak belur. Untungnya tak lama kemudian petugas keamanan apartemen datang dan segera melerai Kyuhyun dan Minho.

“TUNGGU PEMBALASANKU BRENGSEK! AKAN KUPASTIKAN JIYEON KEMBALI PADAKU!” Teriak Minho seperti orang gila. Yah, namja itu tampaknya memang sudah kehilangan kewarasannya.

Jiyeon memeluk lengan Kyuhyun. Gadis itu miris melihat wajah Kyuhyun yang agak lebam, meskipun tidak separah Minho. “Oppa gwenchana?”

Kyuhyun hanya mengangguk sebagai jawaban. Jiyeon mengajak Kyuhyun untuk kembali ke penthouse mereka. “Aku akan menelpon eomma dan bilang bahwa kita agak sedikit terlambat. Lukamu harus diobati dulu.” Ucap Jiyeon.

 

 

*****

 

 

“Apa dia sering memperlakukanmu dengan kasar seperti itu?” Tanya Kyuhyun. Jiyeon yang sedang membereskan obat-obatan yang tadi digunakannya untuk Kyuhyun, langsung terdiam. Tak lama Jiyeon mengangguk pelan. “Terlalu sering sampai aku tidak sanggup untuk bertahan.” Jawab Jiyeon lirih.

Kyuhyun menghela napas. “Bagaimana bisa kau memiliki hubungan dengan pria macam dia?”

“Entahlah. Dia dulu sangat baik. Selalu memperlakukanku dengan amat lembut. Namun lama kelamaan ia berubah menjadi sangat posesif dan kasar. Ia membuatku selalu ketakutan. Dia bahkan tak segan-segan memukulku didepan umum. Aku malu.”

Kyuhyun terdiam. Tangannya terarah mengusap kepala Jiyeon. “Jika dia sampai mengganggumu lagi, jangan segan-segan untuk bilang padaku. Aku tak suka melihatmu diperlakukan seperti itu.” Ucap Kyuhyun penuh perhatian meskipun wajahnya datar. Perkataan Kyuhyun membuat relung hati Jiyeon menghangat.

“Terima kasih sudah menolongku. Maaf, oppa jadi harus berurusan dengan Minho karena aku. Aku takut jika ia nekat. Aku tak ingin oppa repot.”

“Aniya. Tidak perlu merasa sungkan. Ja, ayo kita pergi ketempat eomma dan appa. Aku yakin mereka sudah menunggu kita sedari tadi.” Kyuhyun mengulurkan tangannya, yang langsung disambut dengan hangat oleh Jiyeon.

 

 

*****

 

 

“Kyuhyun-ah!” Victoria berjalan cepat menghampiri Kyuhyun. Tanpa sadar pria itu menghela napas malas. Padahal ia sudah sebisa mungkin untuk menghindari Victoria, namun tampaknya Tuhan tak menghendaki niatannya itu.

Victoria tersenyum manis. “Ayo kita makan siang bersama.” Ajaknya antusias.

“Mian. Aku harus menemui rekan kerjaku yang lain. Aku buru-buru, sudah ditunggu.” Ucap Kyuhyun yang lalu pergi begitu saja meninggalkan Victoria yang masih terpaku di lorong kantor. Wanita itu mengepalkan tangannya geram. Bertahun-tahun ia mengejar Kyuhyun, namun tak sedikitpun namja itu meliriknya. Victoria berpikir bahwa Kyuhyun menganggap cintanya merupakan sebuah hal yang konyol.

Wanita dewasa itu tahu jika Kyuhyun sudah menikah. Dan ia juga tahu bahwa pernikahan itu adalah perjodohan. Jadi ia yakin bahwa Kyuhyun tidak benar-benar mencintai sang istri. Pria itu pasti terpaksa karena tuntutan dari kedua orang tuanya.

‘Aku yakin kau tidak benar-benar mencintai istrimu itu. Aku pasti bisa memilikimu. Sudah cukup selama ini aku mengalah.’

 

 

*****

 

_HANSEL & GRETEL’s CAFE_

“Haha, sebenarnya aku tak heran dengan itu. Aku sudah menduga bahwa Victoria akan kembali mengejarmu. Wah, dia benar-benar pantang menyerah. Bahkan aku yakin seratus persen jika dia sengaja bekerja sama dengan perusahaan ini karena kau, Kyu. Ia ingin selalu bisa bertemu denganmu.” Ucap Hyukjae.

Kyuhyun menatap temannya itu. “Tidak bisakah kau menaklukan dia agar dia cinta padamu?” Tanya Kyuhyun dengan nada yang nyaris terdengar putus asa. Hyukjae tertawa mendengar permintaan aneh Kyuhyun. “Mungkin bisa. Keunde, maaf-maaf saja ya, hatiku sudah dimiliki oleh gadis lain. Lagipula Victoria itu tipe gadis posesif. Aku tidak suka dikekang.”

Sungmin meletakkan 2 cangkir kopi diatas meja. Satu untuk Kyuhyun dan satunya lagi untuk dirinya sendiri. “Membicarakan Victoria?” Tanya Sungmin sebelum menyesap kopinya.

“Yup! Kyuhyun meminta bantuanku untuk menaklukan Victoria agar gadis itu berpindah hati padaku.”

Sungmin terkekeh kecil. “Kau meminta bantuan pada orang yang salah, Kyu. Victoria tidak akan terpesona pada Hyukjae.” Sungmin menoleh kearah Hyukjae yang tengah menatapnya kesal. “Maaf-maaf saja ya, keunde kau memang sama sekali bukan tipe gadis itu.”

“Brengsek kau!” Ujar Hyukjae kesal.

Kyuhyun mengamati Hyukjae. “Ah, kau benar Hyung. Daripada Hyukjae lebih baik aku meminta tolong pada Taecyeon. Dia lebih berpotensi.” Kyuhyun menyeringai jahil. Hyukjae hanya dapat mendengus kesal karena untuk kesekian kalinya ia menjadi bahan ejekan Kyuhyun dan Sungmin. Pria berahang tegas itu akhirnya memilih untuk sibuk dengan ponselnya daripada harus meladeni ejekan dari Kyuhyun dan Sungmin.

“Terserah kalian!”

 

*****

 

 

_JEGUK University, Cafeteria_

“Omo omo! Jadi pria psycho itu sudah bertemu dengan Kyuhyun?” Pekik Eunji heboh. Jiyeon mengangguk lemah. “Bahkan mereka berkelahi.” Ucap Jiyeon lirih.

Woo Bin yang duduk dihadapan kedua gadis itu mengangguk paham. “Ah, pantas tadi aku melihat wajah Minho babak belur. Sepertinya ia kalah telak dari suamimu. Bukan begitu?”

Mendengar hal tersebut membuat Jiyeon mengangguk penuh semangat. Mengingat betapa kerennya Kyuhyun saat membelanya dari Minho membuat mood Jiyeon membaik. “Ne! Tentu saja Minho kalah telak. Kyuhyun oppa sangat lihai dalam ilmu bela diri. Kudengar ia sempat berlatih taekwondo saat masih SMA.” Ujar Jiyeon dengan nada bangga.

“Apa menurutmu Minho akan berhenti menganggumu, Yeon?” Eunji menatap Jiyeon. Jiyeon jadi teringat dengan kata-kata terakhir Minho sebelum namja itu diseret paksa oleh petugas keamanan. Namja itu berkata dengan lantang bahwa ia akan menemukan cara untuk membuat Jiyeon kembali kesisinya. Jiyeon jadi cemas memikirkan itu.

“Dia tidak akan berhenti. Aku dapat merasakannya. Aku takut…” Wajah Jiyeon sarat akan kecemasan. Eunji yang duduk disamping Jiyeon menggenggam tangan sahabatnya itu. “Tenanglah yeon, semua akan baik-baik saja.”

Woo Bin mendesah pelan. “Kurasa harus ada orang yang segera membawa Minho ke psikiater. He really needs a doctor.” Ucap Woo Bin sebelum ia menyesap kopi hitam dicangkirnya.

 

 

*****

 

 

_FORTUNE GROUP, Kyuhyun’s room_

Kyuhyun benar-benar jengah. Victoria tidak henti-hentinya merecoki hidupnya. Bahkan sekarang wanita itu kerap mengunjungi Kyuhyun di kantornya meskipun tidak ada urusan pekerjaan. Kyuhyun sudah kehabisan akal untuk menjauhi Victoria. Wanita itu benar-benar bermuka tembok. Padahal Kyuhyun sudah sering menunjukkan ketidaksukaannya dengan bersikap dingin dan cuek.

“Kyuhyun-ah.” Panggil Victoria manja. Wanita itu duduk didepan Kyuhyun yang sedang sibuk dengan laptopnya. Kyuhyun hanya berdeham, tanpa repot-repot mau menjawab atau bahkan hanya untuk sekedar menatap Victoria.

Victoria menyodorkan sebuah undangan pada Kyuhyun. Sumpah, Kyuhyun benar-benar sangat berharap bahwa undangan yang disodorkan padanya adalah undangan pernikahan Victoria dengan namja lain. Jadi dengan begitu ia akan terbebas dari gangguan wanita berdarah Cina ini. Namun harapan Kyuhyun terhempas jatuh kedasar bumi.

“Ini undangan ulang tahunku yang ke 26. Aku mengadakan pesta yang meriah. Sekaligus peresmian cabang perusahaanku yang baru di Seoul.” Victoria mengedipkan matanya genit. “Kau harus datang.”

“Aku tidak janji.” Balas Kyuhyun dingin.

Victoria langsung merengut kesal. “Kyu… ayolah! Jebal… Cho Kyuhyun…” Dengan nada manja Victoria merengek-rengek. Kyuhyun yang memang tidak pernah suka dengan gadis yang merengek pun akhirnya mengalah. Daripada telinga sakit akibat rengekan manja Victoria yang tak sadar umur, lebih baik ia mengiyakan permintaan wanita itu.

“Ara ara! Aku akan datang. Kau puas?” Kyuhyun menatap Victoria malas. Wanita itu langsung tersenyum sumringah. “Gomawo Kyu…” Ia kembali menyodorkan undangannya kehadapan Kyuhyun. “Ini undangannya. Kau sudah janji akan datang. Aku akan marah jika kau mengingkari janjimu. Ara!”

Victoria melenggang keluar dari ruangan Kyuhyun dengan senyum sumringah yang terpatri diwajahnya. Ia merasa senang sudah berhasil memaksa Kyuhyun untuk datang ke pestanya. Victoria sudah mati-matian menyiapkan pestanya. Tentu saja dengan tujuan untuk mengambil hati Kyuhyun. Wanita itu bahkan memesan khusus gaun yang akan digunakannya di pesta nanti dari Paris. Sayangnya ia tidak sadar, bahwa mau apapun yang akan ia kenakan dan semewah apapun pesta yang akan ia selenggarakan, itu takkan membuat Kyuhyun jatuh kepelukannya. Kyuhyun sudah terlalu muak dengan tingkah wanita itu.

 

*****

 

 

Kyuhyun menutup laptop miliknya. Pria itu menghela napas sembari menyandarkan punggungnya ke kursi. Tangan Kyuhyun meraih ponselnya. Entah mengapa pria itu jadi memikirkan Jiyeon. Semenjak ia tahu bahwa ada namja psycho yang begitu tergila-gila pada istrinya membuat Kyuhyun tidak tenang. Terlebih dengan fakta bahwa namja psycho dan istrinya berada ditempat yang sama. Kyuhyun memang belum sepenuhnya mencintai Jiyeon, namun ia merasa bertanggung jawab akan gadis yang dinikahinya beberapa waktu lalu itu. Sejak mereka mengucapkan sumpah setia didepan altar, maka sejak itu pula tanggung jawab atas Jiyeon beralih ke tangan Kyuhyun.

Kyuhyun menyentuh symbol hijau dilayar touch screennya.

“Yoboseyo oppa.” Sapa Jiyeon lembut.

“Kau masih di kampus?”

“Ne. Satu jam lagi aku pulang. Wae? Apa ada sesuatu?”

“Aniya. Aku… aku ingin menjemputmu.”

“Jinjja? Wah senangnya. Eh, keunde aku membawa mobil oppa.”

“Itu soal gampang. Supirku akan membawa pulang mobilmu. Baiklah, satu jam lagi aku akan disana.”

Jiyeon tersenyum sumringah. Tanpa sadar gadis itu mengecup layar ponselnya, hingga membuat Eunji menatapnya aneh. Sadar akan kelakuannya, Jiyeon tersenyum bocah. “Kyuhyun oppa akan menjemputku.” Ucapnya menjelaskan pada Eunji. Eunji tersenyum maklum. Jiyeon akan selalu berlebihan jika sudah menyangkut Cho Kyuhyun.

“Perkembangan yang bagus.” Ucap Eunji.

Dosen yang mengajar mereka kembali masuk kedalam kelas. “Kumpulkan tugas kalian!” Perintah dosen wanita itu dengan nada dingin. Dosen yang bernama Seo Hana itu memang terkenal ketus dan dingin pada murid-muridnya. Para mahasiswa/I mengumpulkan lembaran tugas mereka ke meja sang dosen. Jiyeon mengeluarkan lembaran tugasnya dari dalam tas. “Sini, biar sekalian aku kumpulkan.” Eunji menyerahkan tugasnya pada Jiyeon.

Eunji berniat untuk mengancing tas Jiyeon yang dibiarkan terbuka oleh sang pemilik, akan tetapi Eunji agak tertegun kala ia melihat sebuah buku coklat yang tergeletak didalam tas tangan Jiyeon. Rasa penasaran pun menyelubungi hatinya. Sebelumnya Eunji memang sudah pernah melihat buku bersampul coklat itu. Dan saat ia menanyakannya pada Jiyeon, gadis itu terlihat gugup. Eunji merasa agak heran karena yang ia tahu Jiyeon bukanlah tipe gadis yang suka mengungkapkan perasaannya melalui tulisan. Gadis periang itu lebih senang untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya secara lisan.

Dengan tergesa Eunji meraih buku itu dan membuka lembarannya. “Ini…” Mata gadis itu terbelalak kaget.

“Kembalikan!” Pekik Jiyeon sembari merebut buku yang tengah dipegang Eunji. Jiyeon langsung menyimpan buku itu kedalam tasnya dan menjauhkannya dari jangkauan Eunji. Jiyeon sama sekali tidak berani untuk menatap Eunji. Padahal ia tahu bahwa sahabatnya itu tengah menatapnya tajam.

“Akan kujelaskan nanti.” Bisik Jiyeon.

 

_______________________________________

 

Eunji menggeleng tidak habis pikir. “Jadi kau mencuri diary itu dari rumah mantan kekasih Kyuhyun oppa, eo?”

“Aku tidak mencuri! Aku hanya meminjam diary ini.” Banta Jiyeon. Ia tidak terima dijuluki sebagai pencuri. Walaupun jauh dalam pikirannya ia membenarkan perkataan Eunji bahwa ia telah mencuri. Mengambil barang seseorang tanpa izin pemiliknya tentu saja dapat disebut sebagai pencuri, meskipun si pemilik barang sudah meninggal.

“Jiyeon-ah, kau jangan pernah berusaha untuk menjadi Sooyoung. Jadilah dirimu sendiri. Buatlah Kyuhyun oppa mencintaimu karena dirimu sendiri, dan bukan karena bayang-bayang Sooyoung. Memangnya kau mau dianggap sebagai pengganti Sooyoung, hah?” Eunji menatap tajam kearah Jiyeon. Jiyeon menunduk, memainkan jari-jarinya.

“Kembalikan buku itu! Dan berhenti berusaha untuk menjadi Sooyoung!” Ujar Eunji lagi, menekankan pada Jiyeon bahwa gadis itu benar-benar harus segera mengembalikan diary tersebut.

Jiyeon menghela napas. “Aku juga akan mengembalikan diary ini kok. Aku tidak berencana untuk menyimpannya bersamaku selamanya.” Ucap Jiyeon lirih. Tangan Jiyeon meremas tasnya. Wajah gadis itu begitu mendung. Ia tahu bahwa ia salah, tapi ia melakukan ini semata-mata hanya ingin bisa mendapatkan Kyuhyun. ‘Kuharap kau tidak membenciku, Sooyoung unnie.’

 

*****

 

 

_Kyuyeon’s PENTHOUSE, Bedroom_ 

Jiyeon menutup buku diary Sooyoung. Pada akhirnya Jiyeon kembali membaca diary itu dan mengurungkan niatnya untuk mengembalikan diary tersebut. Jiyeon langsung menyembunyikan diary tersebut ke bawah selimut begitu Kyuhyun keluar dari kamar mandi. Gadis itu tidak dapat membayangkan akan seperti apa jadinya jika Kyuhyun tahu bahwa ia telah mengambil diary Sooyoung.

Kyuhyun naik keatas tempat tidur. Pria itu merebahkan badannya. Jiyeon juga ikut merebahkan badannya. Kedua insan itu memandang langit-langit kamar dalam diam. “Apa Minho masih menganggumu di kampus?” Tanya pria itu.

“Ani. Hari ini aku sama sekali tidak bertemu dengannya. Lagipula ada teman-temanku yang selalu menjagaku dari Minho.”

“Syukurlah kalau begitu.” Mereka kembali terdiam. Jiyeon sudah akan memejamkan matanya sebelum Kyuhyun kembali membuka suara. “Minggu depan rekan bisnisku mengadakan acara. Kau tidak ada rencana lain kan?”

“Oppa mengajakku pergi bersama?” Tanya Jiyeon. Wajah gadis itu langsung sumringah. Kyuhyun berdeham. “Hmm… Akan aneh jika aku pergi sendiri.”

“Tentu saja aku bersedia.” Jiyeon tersenyum senang. Mood baik gadis itu melonjak naik. Jiyeon sudah berencana akan dandan secantik mungkin. Ia takkan membiarkan Kyuhyun malu karena sudah memperistrinya.

 

_________________________________________

Tengah malam Jiyeon terbangun karena merasakan pergerakan gelisah diatas ranjang. Dengan susah payah Jiyeon berusaha membuka matanya yang masih amat berat. Samar-samar ia melihat Kyuhyun yang tengah duduk diatas ranjang dengan kedua tangan yang menutup wajah. Pria itu terlihat kacau. Tak lama Kyuhyun beranjak keluar kamar. Awalnya Jiyeon berfikir bahwa Kyuhyun hanya akan pergi sebentar, maka dari itu ia memutuskan untuk kembali tidur. Setengah jam kemudian Jiyeon kembali terbangun. Ia kaget mendapati bahwa tempat Kyuhyun masih kosong.

Jiyeon menyibakkan selimutnya, dan memutuskan untuk keluar menyusul Kyuhyun. Gadis itu mengintip di ruang kerja Kyuhyun. Kosong. Tidak ada tanda-tanda keberadaan suaminya disana. Akhirnya Jiyeon memutuskan untuk mencari Kyuhyun di ruang santai. Dan benar saja. Jiyeon menemukan Kyuhyun tengah duduk disofa ruang santai. Tatapan mata pria itu terarah menuju jendela. Entah apa yang dilihatnya disana.

Kyuhyun langsung menoleh kala mendengar langkah kaki yang perlahan mendekatinya. “Kenapa bangun?” Suara Kyuhyun memecah keheningan di penthouse mewah itu. Jiyeon tersenyum kikuk. “Apa oppa tidak bisa tidur?” Tanya Jiyeon.

“Hmm…”

“Oppa mengidap insomnia?”

“Yah, bisa jadi.”

“Sebentar, aku buatkan minuman hangat dulu.”

Tak sampai lima menit, Jiyeon sudah kembali dengan sebuah mug berwarna biru ditangannya. Gadis itu mengambil tempat disebelah Kyuhyun yang masih setia duduk diam disofa. “Minumlah. Mungkin setelah minum susu coklat ini oppa jadi bisa tidur dengan nyenyak.” Jiyeon menyodorkan mug itu. Kyuhyun terdiam. Lagi-lagi kenangan lama merasuki pikirannya. Sooyoung yang dulu kerap membuatkan susu coklat untuk Kyuhyun kala namja itu mengalami insomnia.

Kyuhyun mengambil mug tersebut. Ia meminum sedikit demi sedikit susu panas itu. Jiyeon mengamati namjanya dalam diam. Kyuhyun terlihat menikmati susu buatannya, dan itu cukup membuat Jiyeon senang. Namun disatu sisi ia juga agak merasa bersalah karena lagi-lagi ia mengetahui hal tersebut dari buku harian Sooyoung.

“Terima kasih…” Ucap Kyuhyun pelan, nyaris berbisik. Jiyeon tersenyum manis. “Ne, sama-sama oppa.”

Dengan ragu tangan Jiyeon terjulur, lalu dengan lembut ia mengusap-usap punggung Kyuhyun. Lagi-lagi aksi gadis itu membuat Kyuhyun tersentak. Semua perlakuan Jiyeon kerap mengingatkannya pada Sooyoung. Kyuhyun menatap sang istri dengan dalam, tatapan yang begitu sulit untuk diartikan. Jiyeon terlihat gugup dengan tatapan itu.

“Waeire?” Jiyeon gugup.

“Neo… nuguya?” Tanya Kyuhyun dengan wajah yang tegang. Jiyeon tersentak kaget. “A…apa maksudmu? Aku Jiyeon. Ada apa denganmu oppa?”

Kyuhyun menghembuskan napasnya dengan gusar. Pria itu meletakkan mug biru berisi susu coklatnya yang tinggal setengah keatas meja, dan tanpa berkata apa-apa ia bangkit berdiri. “Lupakan saja.” Nada bicara Kyuhyun terdengar dingin. “Ayo tidur, ini sudah malam.” Kyuhyun melangkah pergi meninggalkan Jiyeon yang tengah termangu. Jantung Jiyeon masih berdebar-debar. Beberapa saat lalu ia benar-benar merasa gugup. Tatapan mata Kyuhyun yang terasa begitu menyelidik dan juga nada bicara namja itu yang sedingin es membuat hati Jiyeon kembali pedih.

‘Mungkin Eunji benar. Aku memang harus mengembalikan diary itu sebelum terlambat…’

 

-To Be Continued-

 

57 tanggapan untuk “Can I Love You? (Part 4)

  1. iyaa ji.. kembaliin ajh, jadilah diri sendiri~~ udahlagi ntar kyu pasti marah bgt kalo tau.
    Minho bener2 Tergila” sama jiyeon,, jadi Ngerii untung kyu mau nolongin 🙂
    Ditunggu Lanjutannya author-yaa^^

  2. udah balikin aja jiyeon tu diary, lagian kyu juga malah akan semakin inget sooyoung kalau kamu terus mengikuti diary itu.. sedih ngeliat jiyeon berusaha jadi sooyeon. minho kayaknya g bakalan berenti di situ aja, pasti ada hal ‘gila’ yg bakalan dilakuin dia, victoria juga terlalu terobsesi sama kyu.. aduh makin seru, apalagi kyu belum menunjukkan tanda2 cinta ke jiyeon, walaupun mulai perhatian. semoga itu awal yg baik

  3. Aduh jangan sampai kyu tahu jiyeon ngambil tuh buku.
    Dah cukup masalah dtgnya dari vic aja.
    Smoga next part ada romance part kyu-yeon.
    Smangat buat next part nya chingu.

  4. udh mndingan dikembaliin aja bku diary nya jiyi eonni, kalau sampai ketauan sma kyu gmna? Mndingan jdi diri sndiri aja 🙂 minho bner2 srem deh thor, untung ada kyu yg nlongin jiyi eonni. Vic bner2 tergila-gila tuh sma kyu. Ditunggu moment kyuyeon yg lainnya ya thor, and ditunggu part selanjutnya ^^

  5. gemes deh sama kyu oppa..
    kenapa sih harus nginget mulu sooyoung eonni….
    kan kasihan jiyi eonni….

  6. Jadi takut klo nanti kyu tau jiyeon amhil diary sooyoung nanti kyu malah makin marah ke jiyeon
    Minhooo kenapa dirimu jd begini????
    Tp seenggaknya gegara kejadian kyu minho berantem kyu jd perhatian dan mengkhawatirkan jiyeon
    Makanya jd takut klo kyu tau jiyeon nyimpen diary sooyoung nanti kyu berubah lagi sikapnya ke jiyeon

    Anywayyy aku masih menanti ff selanjutnya ttg super junior’s sibling itu loh kkkk especially choi family kkkk

    1. Huhu, aku juga penasaran sama reaksi Kyu. Tapi sih kemungkinan besar dia bakalan marah 😦 Aduh, yg Super Junior’s sibling itu kyknya ngga bakalan aku lanjutin #digebukmasa soalnya bener-bener minim ide gitu T__T

  7. ayoooo
    ikuti nasihat eunji
    jdila diri sndiri,,jngan mau d sbut pengganti soooung… 🙂
    cpat kmbalikan buku diary_ny k tmpat smula..
    saeng jngan smpe buat kyu kburu tau ya law slma ini jiyi nympen buku dary_ny sooyoung…
    gak rela pokok_ny law smpai itu terjdi…
    jebaaaaaallll ya saeng jngan buat kyu tau… 🙂
    neeext palliiiii
    eon tunggu…
    FAIGTHING… 😉

    O’ya saeng kmu pke BBM???
    invite eon donk 74334D3D eon tunggu ya… 😉

    1. Jiyeon masih labil bgt nih antara balikin itu buku atau tetep nyimpen diam2. soalnya dia butuh bgt buku itu. Huhu, belum tahu nih bakalan gimn ntr kalo Kyu tahu hehe 😀

      Yah, aku ngga pake BBM eon. aku cuma ada line -__-

  8. ppengen kyu cpet” tau kalu jiyi ngambil diary soo .. biar ada konfliknya .. apkh kyu suka ma jiyi yg mrip soo at jiyi yg jd dri sndri
    gk sabar nunggu next partnya .. gomawo

  9. iya,jiyi hrus kembaliin bku diary soo tc, jiyi hruz jdi diri sndri,….
    hemm, cb aj kyu bza buka hti x.
    aishh, q tkut ne minho gngguin jiyi, tp q pngen jg sch dgn ad x minho, kyu jdi sdar klo dy emg hrus ngelindungin jiyi.
    moga kyu bza cinta ma jiyi.
    aaa, next x jgn lama2 jebbal..

  10. Nga kebayang gimana jadinya kalo kyu tau diary sooyong ada di jiyeon pasti dia akan marah bgt u.u udhlah onni balikin bukunya sblm ketauan huhuu. Ditungu nextnya^^

  11. omo.. minho oppa ku kenpa jadi seperti itu.. andweyo..

    wahhh kyu oppa keren,, berantemnya .. belain istri nih.. cie..

    huft, udah jiyeon jadi diri sendiri aja dehh.. tuh lebih baik

  12. wahhh Kyu mulai perhatian plus jaga Jiyeon, satu kemajuan…Jiyeonnn ihh gemes dah! apa yang dibilangin eunji itu bener, udah kembaliin tuh diary…entar Kyu marah lagi, pake banget…
    buat ketauan aja biar jiyeon sadar terus buat juga kyu pake khawatir pake banget ama Jiyeon :D\\next part ditunggu 😀

  13. setuju sm eunji
    jiyeon hrus jadi diri sendiri
    gak tega apapun yg dlakukan jiyi selalu mengingatkan kyu ama sooyung
    .

  14. bener kata eunji jiyeon-ah buatlah kyuhyun jatuh cinta padamu karna dirimu sendiri buksn sebagai sooyoung kalo kyu tau kamu ngambil diarynya sooyoung kyu pasti marah

  15. Cie kyu udh mulai perhatian sama jiyeon, awal yg baik
    Udh jiyeon cepetan kamu kembaliin buku diary sooyoung, jgn smpe semakin lama malah membuat kyuhyun tambah susah buat lupain mantannya itu

  16. Tuh kan. Ini nyeremin kalau kyuhyun beneran tahu jiyeon minjem diary sooyoung, dia pasti marah banget
    Eh tapi biasanya sih seruan ketahuan biar ada konflik yang gimanaa haha

  17. setuju banget sama eunji, kita tuh harus jadi diri sendiri dan kembalikan diarynya sebelum kyu tau kalu selama ini jiyeon menyimpan diarynya sooyoung

  18. Untung disini gak ad minho

    Sebenernya kasian juga..knapa minho yg innocent jd jahat..hahajaja

    Nunggu bgt adegan romantisnya

  19. eoh untung kyu cepat datang…aigoo kyuyeon sm2 dgnggu psycho….nah jiyeon ah benar apa yang dikatakan eunji…palliiiii kembali kan diary itu.sblum terlambat…

  20. aahh bener harusnya bukunya dibalikin aja jangan menjadi orang lain jiyeon-ah harusnya kamu usaha sendiri jangan kayak gini huhu
    jiyeon bakal ketemu sama vict nih dia bakal diisengin ga ya atau disana malah bakal ada minho juga lagj wahabahaha
    aku lanjut baca lagi ya :))

  21. ji, be your self please 🙂
    kyu juga ga bakal seneng kalo ada yg mirip soo malah nanti dia makin kejebak masa lalu 😦

Tinggalkan Balasan ke kyurie26 Batalkan balasan